12 Kecamatan di Kota Medan Terdampak Banjir, 6 Diantaranya Masih Tergenang
Hujan deras yang turun sejak kemarin hingga Senin 28 Februari 2022 hari ini, mengakibatkan sejumlah lokasi di Kota Medan tergenanng banjir.
Banjir diakibatkan sejumlah sungai meluap lantaran debit air naik akibat hujan deras yang terjadi.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan,Topan OP Ginting, bahwa banjir terjadi di 12 Kecamatan di Kota Medan.
Namun, dari jumlah tersebut, ada 6 kecamatan yang hingga kini masih digenangi air, yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Baru dan Medan Sunggal.
“di Medan Barat, ada 24 titik yang masih digenangi air dan warga yang terdampak banjir sebanyak 1.290 jiwa”, kata Topan dalam rapat penanganan banjir di Balaikota Medan, Senin (28/02/2022).
Topan menyebutkan, genangan air yang masih tinggi terjadi di Glugur Kota dan Jalan Kol L Yos Sudarso. Selain itu juga terjadi di Medan Selayang, dimana air Sungai Babura dan Sungai Selayang mulai sejak pagi naik sehingga Jalan Dr Mansyur digenangi air.
Lalu, di Medan Labuhan, sejumlah wilayah di 3 kelurahan masih banjir akibat meluapnya Sungai Deli menyusul tingginya intensitas hujan. Bahkan, Jalan Yos Sudarso sepanjang 3 Km masih digenangi air, dan sekitar 2.586 jiwa warga terdampak dari banjir tersebut.
Sementara di Medan Deli, 1.000 jiwa warga terdampak banjir yang berasal dari pintu air akibat meluapnya Sungai Deli. Sedangkan untuk Medan Johor, genangan air masih terjadi di Kwala Bekala yang berdampak 600 warga. Terakhir katanya di Kecamatan Medan Sunggal, beberapa tempat juga masih digenangi air.
Walikota Medan, Bobby Nasution dikesempatan tersebut, meminta kepada Dinas PU dan Kecamatan berkolaborasi untuk masif membersihkan drainase, kondisi drainase tidak mampu menampung debit air hujan sehingga harus dinormalisasi.
“Saya minta UPT menurunkan personelnya untuk membersihkan drainase bekerjasama dengan personel P3SU Kecamatan. Sebab, masing-masing UPT memiliki 100 orang petugas untuk membersihkan drainase. Segera lakukan pembersihan drainase guna mengurangi terjadinya banjir maupun genangan air,” ungkapnya.
Selain pembersihan drainase, Bobby Nasution juga minta Kadis PU mengidentifikasi permasalahan banjir sekaligus solusi mengatasinya.
“Saya minta teman-teman Dinas PU turunlah ke lapangan saat terjadi banjir. Jangan takut sakit, minta obat sama Dinas Kesehatan dan kita punya RSUD Dr Pirngadi. Yang tidak mau turun, buang saja. Tidak peduli dia itu orang titipan!” tegasnya.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bobby Nasution minta segera melakukan evakuasi bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai dan wilayah tempat tinggalnya masih banjir. Sebab, hujan kemungkinan akan terus terjadi sehingga dikhawatirkan air sungai akan kembali naik.
“Lakukan evakuasi, utamakan keselamatan warga, saya tidak mau ada korban jiwa!” serunya seraya meminta Satpol PP untuk membantu proses evakuasi.
Tidak hanya evakuasi, Bobby Nasution juga minta disiapkan tempat dan posko untuk menampung warga yang dievakuasi dilengkapi makanan, minuman, obat-obatan serta selimut.
Lalu Kecamatan yang wilayahnya terkena banjir, Bobby Nasution juga minta untuk membuatkan posko dan memastikan ketersediaan makanan dan obat-obatan sehingga warga yang terdampak banjir benar-benar merasa dilayani.
“Saya minta setiap satu jam dilaporkan kondisi banjir dan penanganan yang dilakukan,”ujarnya.
Kepada Dinas Perhubungan, Bobby Nasution minta untuk menutup jalan-jalan yang sampai saat ini masih tinggi genangan airnya bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Medan.
Dikatakannya, penutupan jalan dilakukan untuk mencegah kendaraan bermotor mogok dan terjebak dalam banjir.
“Saat saya melakukan peninjauan jalan, banyak masyarakat yang tidak tahu sehingga terjebak banjir dan kendaraan mereka mogok. Kitakan prihatin, makanya jalan yang masih genangan airnya masih tinggi harus ditutup sementara,” paparnya.
Comments
Post a Comment