Luhut Ogah Buka Data, Fadli Zon: Jangan Halalkan Segala Cara Lawan Konstitusi

Mantan Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon ikut mengomentari klaim yang dilontarkan oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut sebanyak 110 Juta masyarakat Indonesia setuju dengan penundaan pemilu tahun 2024.

“Kenapa big datanya tidak bisa dibuka ke publik? Harus ada pertanggungjawaban kepada masyarakat atas klaim 110 Juta itu. Jangan halalkan segala cara untuk melawan konstitusi,” ujar Fadli Zon di akun Twitternya @fadlizon, dilihat pada Rabu (16/3/2022).

Komentar tersebut dilontarkan Fadli Zon setelah Luhut dinilai ogah-ogahan membuka big data yang menjadi klaim baginya untuk penundaan pemilu.

Luhut sendiri menyebutkan bahwa 60 persen masyarakat menyetujui penundaan pemilu berdasarkan data percakapan di media sosial.

“Kita punya big data, dari big data itu kira-kira meng-grab 110 juta, macam-macam, Facebook, Twitter,” ujar Luhut dalam percakapannya di Channel Youtube Deddy Corbuzier, dilihat pada Rabu (16/3/2022).

Pernyataan tersebut persis sama dengan yang dikatakan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal dengan Cak Imin.

Selain dari PKB, penundaan pemilu ini juga sebelumnya didukung secara terang-terangan oleh dua ketua umum lainnya, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Banyak yang pada akhirnya mempertanyakan klaim dari Luhut maupun Muhaimin itu. Luhut diminta untuk terang-terangan membuktikan klaim 60 persen masyarakat Indonesia mendukung penundaan pemilu, seperti yang telah ia katakan. Namun Luhut justru menolak permintaan untuk membuka data yang ia miliki.

Comments